Kamis, 04 Agustus 2011

Legenda Vampire


Pada abad 17 dan 18 histeria vampir melanda Eropa. Mereka melihat keluarga mereka yang meninggal hidup kembali dan berjalan di pedesaan untuk menyerang penduduk lain. Akhirnya mereka membuka kuburan yang disangka menjadi vampir. Mereka menusuk dada mayat itu dengan kayu tajam dan membakar mayat tersebut.
Adakah vampir di jaman modern? Vampir digambarkan sebagai mayat yang hidup kembali, memiliki taring, menghisap darah, terbakar oleh sinar matahari, takut dengan bawang putih dan salib serta air suci, bisa terbang, berwajah pucat, dan tidur di peti mati. Di jaman modern tidak akan ditemukan makhluk dengan karakteristik seperti itu.
Namun di jaman sekarang ada beberapa kelompok yang percaya kalau mereka adalah vampir, tapi dengan definisi yang berbeda. Kelompok-kelompok ini adalah :
1. Vampir Gaya Hidup
Kelompok ini berkomitmen untuk menjalani kehidupan seperti vampir. Mereka berdandan ala gothic dan menaruh bedak putih di wajah. Namun demikian mereka tidak punya kekuatan supranatural dan minum darah.
2. Vampir Sanguin
Sanguin berarti merah darah. Kelompok vampir ini minum darah manusia. Tidak harus 1 gelas, biasanya mereka hanya menaruh beberapa tetes dalam minuman mereka. Vampir golongan ini akhirnya akan kecanduan. Ketika seseorang meminum darah dia dapat terkena penyakit Reinfeld's syndrome. Penyakit ini disebabkan oleh kebiasaan minum darah secara belebih sehingga menyebabkan reaksi kimia di dalam tubuh yang menyebabkan kecanduan. Mereka yang minum darah ini biasanya juga percaya kalau darah akan memberikan kekuatan dan energi kepada mereka.
3. Vampir Psikopat
Kelompok vampir ini selain membunuh juga meminum darah korbam
4. Psychic Vampire/Vampir Paranormal
Vampire jenis ini sering disebut Pranic Vampire. Dengan alasan batiniah mereka perlu mendapatkan energi dari sumber luar dan mereka punya kemampuan menghisap energi dari orang yang ada di sekelilingnya.
5. Vampir karena penyakit
Vampir jenis ini adalah vampir yang terkena penyakit langka, yaitu Porphyria. Penyakit ini menyebabkan tubuh manusia mengalami ketidakteraturan produksi heme, yaitu pigmen yang kaya akan zat besi di dalam darah, sehingga yang bersangkutan akan menjadi sensitif terhadap sinar matahari. Jika terkena matahari sedikit saja maka kulit akan menjadi rusak, bibir dan gigi menjadi lebih merah. Akibat penyakit ini tubuh secara alami akan menjadi lebih berbulu untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Penderita Porphyria inilah yang menginspirasi legenda vampir dan werewolf. Dalam hubungannya dengan bawang putih, menurut Dr.Dolphin dari University of British Columbia, bawang putih memiliki kandungan kimia yang bisa memperparah penyakit ini. Oleh karena itu mengapa dalam legenda vampir takut dengan bawang putih.
6. Vampir yang mengklaim bahwa dirinya terjangkit retrovirus, yaitu sebuah virus RNA yang mereplikasi diri di dalam sel induk via enzim tertentu untuk menghasilkan DNA dari genom RNAnya. Vampir golongan ini percaya kalo retrovirus membuat mereka lebih kuat, tahan sakit, mempunyai insting yang kuat, dan lebih cepat bergerak. Mereka juga mengakui kalo mereka selalu kekurangan darah jadi membutuhkan konsumsi darah dari luar. Namun teori ini belum bisa dibuktikan secara sains karena hanya ada tiga jenis retrovirus yang bisa menginfeksi manusia, tidak termasuk yang menyebabkan vampirisme.

Jadi kesimpulannya vampir jaman modern adalah manusia juga dengan karakteristik seperti legenda vampir jaman dahulu tetapi dalam konteks yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar