Perang Troya adalah salah satu perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah Mitologi Yunani Kuno. [kebenaran perang ini sendiri masih diperdebatkan oleh para ahli sampai sekarang, karena belum ditemukan bukti-bukti yang kuat tentang itu] Diluar benar atau tidaknya, menurut cerita yang ditulis oleh para penyair Yunani, diceritakan bahwa pada perang itu Bangsa Achaeans [Greeks] menyerang kota Troya [Troy]. [reruntuhan yang dianggap sebagai kota Troya sendiri kini telah ditemukan di Asia Minor / Turki]. Perang besar yang menghabiskan banyak korban manusia itu sendiri, 'menurut legenda' sebenarnya dipicu oleh perbuatan para dewa.
Pada suatu ketika, semua dewa-dewi dan manusia diundang ke pernikahan Peleus dan Thetis [orang tua Achilles]. Hanya Dewi Eris [goddess of strife and discord] yang tidak diundang. Dewi Eris marah kemudian melempar sebuah apel ke tengah-tengah pesta, apel emas tersebut beruliskan kallistēi ("untuk yang tercantik"). Aphrodite, Hera, dan Athena berlomba untuk mengambil dan mengklaim sebagai pemilik apel tersebut untuk mendapatkan pengakuan sebagai dewi tercantik.
Ketiga dewi tersebut mendatangi Zeus untuk menentukan siapa yang berhak memiliki apel emas itu. Zeus tidak ingin memihak siapapun dan menyuruh mereka untuk meminta keputusan pada Paris. Hera berusaha menyuap Paris dengan kekayaan, Athena berjanji akan menjadikan Paris jenderal yang berjaya dan terkenal, sementara Aphrodite menawarkan wanita tercantik di dunia, Hellen of Sparta, untuk Paris. Paris akhirnya memilih Hellen dan dengan demikian memilih Aphrodite sebagai dewi tercantik. Helen sendiri sebenarnya telah menjadi istri Menelaos, raja Sparta tetapi Eros [dalam versi latinnya, cupid], dewa cinta anak Aphrodite, memanah Helen dengan panah cinta sampai akhirnya Helen jatuh cinta pada Paris. dan bersedia untuk dibawa kabur ke Troya. Suami Helen, Menelaos, marah besar. Dengan didukung oleh saudaranya, Agamemnon raja Mycenae dan raja-raja Yunani lainnya, Menelaos menyerang kota Troya
Perang Troya berlangsung selama sepuluh tahun. Banyak pahlawan yang terlibat dalam perang ini, di antaranya adalah Achilles, Odyseus, Ajax, dan Diomedes dari pihak Yunani, dan Hector serta Paris dari pihak Troya. Setelah berjuang bertahun-tahun dan belum bisa juga menjebol benteng Troya, pasukan Yunani mulai frustasi. Tetapi kemudian Odyseus mencetuskan ide cemerlang. Pasukan Yunani membangun sebuah kuda kayu raksasa [Trojan Horse] yang diisi oleh beberapa prajurit. Pasukan Yunani kemudian meninggalkan kuda itu lalu pura-pura pergi meninggalkan Troya. Pasukan Troya melihat pasukan Yunani mundur dan mengira mereka telah menyerah. Kuda raksasa itu dikira sebaagi pernyataan kekalahan dari yunani. Orang-orang Troya membawa kuda itu ke dalam kota mereka dan merayakan kemenangan mereka. Pada malam harinya, para prajurit yang bersembunyi di dalam kuda keluar dan membuka gerbang kota Troya sehingga pasukan Yunani bisa masuk. Pasukan Yunani pun meluluhlantakan kota Troya. Seusai perang, Menelaos berhasil mendapatkan kembal istrinya sementara beberapa orang Troya, dengan dipimpin, Aeneas, berhasil menyelamatkan diri.
Sumber cerita dari Perang Troya ini sendiri, yang paling utama adalah dari dua Kumpulan puisi yang ditulis oleh Homer [hidup sekitar tahun 850 SM], yaitu Illiad dan Odyssey. Sumber yang lainnya adalah kumpulan puisi yang dikenal dengan nama Cyclic Epics yang terdiri dari : Cypria, Aethiopis, Little Iliad, Iliou Persis, Nostoi, dan Telegony.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar